Algoritma adalah kunci dari bidang ilmu komputer, dan
pada dasarnya setiap hari kita melakukan aktivitas algoritma. Kata algoritma
berasal dari sebutan Algorizm (Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi,
ahli matematika Uzbekistan)
Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Pembuatan algoritma harus selalu dikaitkan dengan:
- Kebenaran algoritma
- Kompleksitas (lama dan jumlah waktu proses dan penggunaan memori)
Kriteria Algoritma yang baik:
1. Tepat, benar, sederhana, standar dan efektif
2. Logis, terstruktur dan sistematis
3. Semua operasi terdefinisi
4. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah
dilakukan
5. Ditulis dengan bahasa yang standar dengan format
pemrograman agar mudah untuk diimplementasikan dan tidak menimbulkan arti
ganda.
Struktur Dasar Algoritma
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkahlangkah tersebut dapat berupa runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi(selection), pengulangan aksi (iteration) atau kombinasi dari ketiganya.
Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan : Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan : Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau
penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Jadi struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan : Digunakan untuk program yang pernyataannya sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan : Digunakan untuk program yang menggunakan pemilihan atau
penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang.
Contoh Kasus dan Penyelesaian
1. Menghitung luas dan keliling lingkaran
Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta phi = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = phi*r*r
K = 2*phi*r
d. Cetak luas dan keliling
Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah
awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi
lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah.
Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer)
menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahasa pemrograman.
Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam
menggambar suatu flowchart :
Kaidah-kaidah Pembuatan Flowchart
Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus
atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil
pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart
yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan pemrogram
lainnya.
Namun
secara garis besar, setiap pengolahan selalu terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu;
--
Input
berupa bahan mentah
--
Proses
pengolahan
--
Output
berupa bahan jadi.
Untuk pengolahan data dengan komputer, dapat
dirangkum urutan dasar untuk pemecahan suatu masalah, yaitu;
-- START: berisi instruksi untuk
persiapan perlatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan masalah.
-- READ: berisi instruksi untuk
membaca data dari suatu peralatan input.
-- PROCESS: berisi kegiatan yang
berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca.
-- WRITE: berisi instruksi untuk
merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
-- END: mengakhiri kegiatan
pengolahan
Contoh Penerapan Flowchart